Analisis Hama yang Umum Ditemukan pada Makanan Hewan Peliharaan

Analisis Hama yang Umum Ditemukan pada Makanan Hewan Peliharaan

Kumbang Kaki Merah

 
Hama yang paling umum ditemukan dalam makanan hewan peliharaan di Taiwan adalah kumbang ham berkaki merah (Necrobia rufipes). Serangga ini berwarna hitam atau cokelat, dengan ukuran dewasa berkisar antara 3 hingga 6 mm. Spesies ini tidak beracun dan, dalam sebagian besar kasus, tidak membahayakan kesehatan manusia. Kumbang ini dapat ditemukan sepanjang tahun dan lebih suka bersembunyi di tempat yang kering dan gelap. Pada suhu 25-35°C dan kelembapan relatif 64-70%, masa inkubasi telur berlangsung sekitar 4 hingga 12 hari, sedangkan fase larva berlangsung antara 14 hingga 22 hari. Setelah mencapai kematangan penuh, larva membentuk kepompong dan mengalami tahap kepompong (pupasi). Siklus hidup secara keseluhuran dari telur hingga dewasa memakan waktu sekitar 25 hingga 30 hari, dan kumbang dewasa memiliki masa hidup antara 28 hingga 63 hari.

Kumbang dewasa memiliki kemampuan terbang yang kuat dan biasanya bertelur pada malam hari di lokasi tersembunyi seperti dinding, kemasan produk, atau celah di antara kibble. Telur biasanya diletakkan dalam kelompok, dengan setiap kelompok berisi sekitar 30 butir telur. Kumbang betina memiliki kapasitas reproduksi yang tinggi dan masa bertelur yang panjang. Setelah menetas, larva memakan cangkang telurnya sebelum menggali ke dalam inangnya. Baik kumbang dewasa maupun larva menunjukkan perilaku kanibalisme dan juga dapat memangsa larva hama lain yang menyerang produk penyimpanan.
 
Kumbang dewasa dapat menembus kemasan makanan kering dengan melubangi atau menggerogoti kantong sebelum bertelur di dalamnya. Telur serangga berwarna putih mungkin ditemukan pada makanan hewan peliharaan dan akan menetas menjadi larva dalam waktu empat hari. Larva ini menghasilkan sekresi berwarna putih yang sering disalahartikan sebagai pertumbuhan jamur. Namun, sekresi ini sebenarnya merupakan hasil dari aktivitas larva, yang menandakan bahwa makanan hewan peliharaan telah terinfestasi oleh serangga.
 

Penyebab Terjadinya Serangan Hama pada Makanan Hewan Peliharaan di Dalam dan Luar Negeri

  • Kondisi Penyimpanan :
    Penyimpanan yang tidak memadai, seperti suhu tinggi, kelembapan tinggi, atau ventilasi yang buruk, dapat menciptakan lingkungan yang menarik dan mendukung infestasi hama.
  • Kemasan Rusak :
    Jika kemasan tidak tertutup dengan baik atau mengalami kerusakan, serangga dapat dengan mudah masuk dan bertelur di dalamnya, yang dapat menyebabkan infestasi seiring waktu.
  • Kebersihan Lingkungan :
    Jika area penyimpanan sudah mengandung telur serangga atau hama, makanan hewan dapat terkontaminasi. Lingkungan yang tidak bersih meningkatkan risiko infestasi dan perkembangbiakan serangga.

Pengenalan Jenis Kemasan Makanan Hewan Peliharaan yang Umum Digunakan

  • Kantong Komposit Aluminium-Plastik (Laminasi):
    mumnya digunakan untuk kemasan kecil dan makanan kering hewan peliharaan premium, memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap cahaya, kelembapan, oksigen, dan hama.
  • Kantong Plastik berbahan OPP dan Kantong Kertas Berlapis (Multi-Layer):
    Tahan benturan dan dapat menghalangi cahaya, tetapi memberikan perlindungan yang buruk terhadap kelembapan, oksigen, dan hama. Bagian luar kantong tidak sepenuhnya tersegel, dan lapisan dalam PE yang tipis memungkinkan oksigen dan uap air menembus, yang juga dapat menyebabkan bau keluar dan menarik hama. Jenis kemasan ini umumnya digunakan sebagai bungkusan makanan hewan peliharaan ekonomis yang berukuran besar.


農業部農業試驗所-農業病蟲害智能管理決策系統 | 病蟲害資料庫
中華民國第50屆中小學科學展覽會作品說明書-寵蟲危機-寵物飼料中赤足郭公蟲之特性與防治方法